Diet atau pola makan dianggap berkontribusi sebesar 30% - 40% terhadap fenomena munculnya berbagai jenis kanker. Fenomena kanker lebih besar prosentasenya di Negara-negara yang banyak mengkonsumsi makanan hewani dan lemak jenuh (polyunsaturated fat) ketimbang makanan yang bersumber dari nabati. Meskipun belum ditemukan hubungan pasti antara asupan lemak pada makanan dengan kejadian kanker payudara pada wanita, namun sebuah hasil studi pada wanita dewasa di Amerika Serikat menyebutkan bahwa diet tinggi lemak di masa pubertas, dapat meningkatkan resiko terserang kanker payudara di kemudian hari.
Lalu, jenis makanan apa saja yang dapat meningkatkan resiko terserang kanker payudara ? berikut jawabannya,
Produk susu tinggi lemak
Zat estrogen dan prolaktin yang terkandung dalam lemak susu dapat memicu kanker yang berkaitan dengan hormonal seseorang, termasuk kanker payudara pada wanita dan prostat pada pria. Dalam salah satu penelitian oleh
Journal of National Cancer Institute yang dilakukan pada Maret 2013 lalu, menyebutkan bahwa wanita yang mengkonsumsi lebih dari 1 porsi harian produk susu tinggi lemak memiliki resiko 50% lebih tinggi terserang kanker payudara.
Makanan ber-GI tinggi
Sebuah studi di Italia pada tahun 2007 yang hasilnya diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan hubungan antara indeks glikemik tinggi dengan kanker payudara. Gula merupakan salah satu dari beberapa bahan makanan yang memiliki angka Indeks Glikemik tinggi. Selain gula ada juga nasi putih, mie, permen, dan makanan yang mengandung karbohidrat olahan lainnya.
Daging yang dipanggang & digoreng berlebihan
Beberapa orang mungkin menganggap daging panggang sehat dan lezat, namun tak begitu kenyataannya. Memanggang protein hewani pada suhu tinggi dapat meningkatkan pengembangan amino heterosiklik (HCA), yaitu senyawa mutagenic yang dapat menyebabkan kanker. Sayangnya, hal ini juga terjadi pada daging yang dimasak dengan cara digoreng dalam minyak yang terlalu panas.
Pemanis buatan
Pemanis buatan seperti aspartam dan sucralose dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara. Meskipun disetujui penggunaannya oleh FDA, efek jangka panjang dari konsumsi bahan kimia buatan dapat membawa efek yang tidak sehat. Penggunaan pemanis buatan dianggap lebih baik karena rendah atau bahkan non-kalori. Namun, hasil penelitian American Cancer Society menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat dan seringkali memicu pelepasan insulin ketika dicerna (respon fase cephalic). Sebagaimana yang kita tahu, berlebihnya insulin dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Alkohol
Kebiasaan mengkonsumsi minuman dan makanan beralkohol dapat meningkatkan resiko terserang kanker payudara. Menurut American Cancer Society, hanya dengan hanya meminum beberapa gelas alkohol setiap minggu sudah dapat menyebabkan terjadinya kanker payudara di usia tua. 1 gelas minuman beralkohol setara dengan 5 ons anggur atau 12 ons bir.
Kedelai
Kedelai seringkali menjadi pilihan alternatif untuk memperoleh protein non-hewani. Namun, konsumsi kedelai berlebih dalam jangka panjang menurut American Cancer Society dapat meningkatkan resiko berkembangnya kanker payudara. Kedelai disebut-sebut mengandung phytoestrogen yang dianggap sebagai pemicu tumbuhnya sel kanker payudara. Meskipun begitu hal ini masih diperdebatkan, mengingan kedelai juga mengandung zat isoflavon, antioksidan yang dapat menghambat segala bentuk efek dari radikal bebas.